Subscribe

Rabu, 06 Mei 2009

Menjelang Persalinan (2)


Pecahnya ketuban

Ada 2 macam pecah ketuban (lihat gambar):

  • Pecah ketuban posisi atas
  • Pecah ketuban total

Berbeda dengan cairan lendir, pecah ketuban merupakan proses yang pasti akan dilalui setiap wanita yang melahirkan. Pecah ketuban merupakan hal yang umum terjadi proses melahirkan, namun ada juga kasus “Pecah ketuban dini” dan diikuti proses melahirkan. Yang dimaksud dengan pecah ketuban adalah robeknya selaput indung telur yang membungkus bayi. Jumlah air yang keluar tergantung dari posisi/letak robeknya selaput indung telur. Pada “Pecah ketuban total”, selaput yang robek adalah yang berada dekat mulut rahim, dan air ketuban yang keluar banyak. Pada “Pecah ketuban posisi atas”, selaput yang robek adalah yang jauh dari mulut rahim, dan hanya menyebabkan basahnya celana dalam, dan sulit membedakan apakah ini air seni yang bocor atau air ketuban. “Pecah ketuban dini” dikhawatirkan menyebabkan infeksi. Pakailah pembalut yang bersih, kemudian segera ke rumah sakit.

Bila air ketuban berwarna hijau, segera ke rumah sakit !

Warna air ketuban umumnya tidak berwarna/transparan/bening hingga pink tawar. Bila warnanya seperti ini maka tidak ada masalah pada bayi. Namun bila berwarna kehijauan, maka itu tanda bahwa bayi mengalami tekanan/stres sehingga mengeluarkan tinja dalam air ketuban, atau tanda terinfeksi kuman. Keduanya merupakan kondisi yang bahaya, segeralah ke rumah sakit.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi pecah ketuban

Yang harus segera dilakukan:

  • Pakai pembalut tipe keluar banyak atau handuk yang bersih.
  • Tenangkan diri sambil menelpon ke rumah sakit atau rumah sakit bersalin. Jangan bergerak terlalu banyak pada saat ini. Ambil nafas dan tenangkan diri, lalu telponlah rumah sakit atau rumah sakit bersalin.

Yang tidak boleh dilakukan:

  • Tidak boleh berendam dalam bath tub, karena bayi ada resiko terinfeksi kuman.
  • Jangan bergerak mondar-mandir atau berlari ke sana kemari, karena air ketuban akan terus keluar. Berbaringlah dengan pinggang diganjal supaya lebih tinggi.

Cara membedakan air ketuban dengan air seni

1. Warna

Air ketuban umumnya tidak berwarna/transparan, bila bercampur dengan lendir akan menjadi pink tipis. Air seni umumnya berwarna agak kekuningan.

2. Bau

Air seni berbau amoniak, tapi air ketuban berbau seperti cairan sperma.

3. Bisa tidaknya dihentikan.

Bila anda menahan daerah sekitar anus dan berhenti, maka itu adalah air seni. Bila tidak berhenti maka merupakan air ketuban. Bila keluar saat anda bergerak itu pun adalah air ketuban.



from: ibudanbayi.grc.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar